Insiden antara Benci dan Cinta
menyesal daku terjerumus, merambah semakin terjal
memegang ku pada yang tak ingin ku jadikan sandaran
meraba semakin ku tak kuasa
meraih semua yang tak kuasa ku raih
kala cinta itu merambah makin melandai
kala insiden itu terjadi pada yang harusnya tak terjadi
kala api di hatinya berkobar terlalu besar
kala dirinya berubah padaku
namun cintaku padanya tak terhapus luka sesaat
menepis insiden 3 detik antara benci sesaat dan cintaku semusim
hati yang patah mungkinkah terikat kembali
mengapa keraguan itu datang padaku?
sikapnya semakin gugur meninggalkan semusim cintakku
cinta mungkin tlah pergi dan sayang mungkin terbaik baginya
namun tiada lain tiada bukan cintaku tak akan memudar
hanya karena insiden antara benci dan cinta
menyesal daku untuk kesekian kali
mengapa terus terjerembab dan terjatuh
memudarkan semua yang tak perlu pudar
membuatnya berubah 180° semakin menjauh dariku
gitacintanya Wilis
Depok, 27 Februari 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar