Senin, 30 Maret 2009

Tarbiyah Dzatiyah

Definisi Tarbiyah Dzatiyah

Tarbiyah Dzatiyah adalah sejumlah sarana tarbiyah (pembinaan), yang diberikan orang Muslim atau Muslimah, kepada dirinya untuk membentuk kepribadian Islami yang sempurna di seluruh sisinya; ilmiah, iman, akhlak, sosial, dan lain sebagainya, dan naik tinggi ke tingkatan kesempurnaan sebagai manusia. Atau dengan kata lain, Tarbiyah Dzatiyah iadalah tarbiyah seseorang terhadap diri sendiri dengan dirinya sendiri.

Urgensi Tarbiyah Dzatiyah

1. Menjaga Diri mesti Didahulukan daripada Menjaga Orang Lain

Sebagai upaya melindungi diri dari siksa Allah ta’ala dan neraka-Nya.

2. Jika Anda tidak Mentarbiyah (Membina)Diri Anda, Siapa yang Mentarbiyah Anda?

3. Hisab Kelak Bersifat Individual

Setiap orang dimintai pertanggungjawaban tentang dirinya dan sepak terjangnya, baik perbuatan baik atau buruknya.

4. Tarbiyah Dzatiyah Lebih Mampu Mengadakan Perubahan

Tarbiyah Dzatiyah lebih mampu mengendalikan diri menuju manhaj tertentu, perilaku utama, dan gerakan yang bermanfaat.

5. Tarbiyah Dzatiyah adalah Sarana Tsabat (Tegar) dan Istiqomah

Tarbiyah Dzatiyah membuat orang Muslim mampu tsabat(tegar) di atas jalan iman dan petunjuk, hingga akhir kehidupan. Serta merupakan garis pertahanan terdepan melawan fitnah.

6. Sarana Dakwah yang Paling Kuat

7. Cara yang Benar dalam Memperbaiki Realitas yang Ada

8. Keistimewaan Tarbiyah Dzatiyah

Sebab-sebab Ketidakpedulian Kepada Tarbiyah Dzatiyah

1. Minimnya Ilmu

2. Ketidakjelasan Sasaran dan Tujuan

3. Lengket dengan Dunia

4. Pemahaman yang Salah tentang Tarbiyah

5. Minimnya Basis Tarbiyah

6. Langkanya Murobbi (Pembina)

7. Perasaan akan Panjangnya Angan-angan

Sarana-sarana Tarbiyah Dzatiyah

1. Muhasabah

Muslim pertama-tama melakukan muhasabah (evaluasi) terhadap dirinya atas kebaikan dan keburukan yang telah ia kerjakan, meneliti kebaikan dan keburukan yang dimiliki, agar tidak kaget pada Hari Kiamat.

1. Urgensi Muhasabah secara Rutin

Agar tahu pikiran-pikiran benar apa saja yang dibawa dan kembangkan, amal-amal baik apa saja yang ada serta konsisten dikerjakan, apa saja titik lemah dan kemaksiatan di aspek ilmiah lalu dijauhi

2. Skala Prioritas yang Penting

Muhasabah kesehatan akidah; kebersihan Tauhid; pelaksanaan kewajiban-kewajiban; menjauhi hal-hal haram dan kemungkaran-kemungkaran.

  1. Jenis-jenis Muhasabah

Muhasabah sebelum bertaubat adalah seseorang berpikir di awal tekad dan keinginannya. Sedangkan muhasabah diri setelah berbuat:

a. Muhasabah diri atas ketaatan kepada Allah

b. Muhasabah diri atas perbuatanyang lebih baik tidak dikerjakan

c. Muhasabah diri atas hal-hal mubah dan wajar

4. Muhasabah atas Waktu

5. Ingat Hisab Terbesar

6. Di antara Trik Jiwa Kita: menunda-nunda taubat dam kembali pada Allah

2. Taubat dari Segala Dosa

a. Hakikat Dosa

Dosa ialah tidak mengerjakan kewajiban-kewajiban syar’i, atau melalaikannya dalam bentuk tidak menerjakannya sebagaimana mestinya.

b. Syarat-syarat Taubat: jujur dan serius

c. Semua Dosa itu Kesalahan

d. Hukuman di Dunia

Dosa, yang pelakunya tidak bertaubat, punya hukuman segera di dunia, kendati kadang kejadiannya agak tertunda.

3. Mencari Ilmu dan Memperluas Wawasan

Mencari ilmu dan memperluas cakrawala ilmu pengetahuan adalah unsur penting dan sarana urgen Tarbiyah Dzatiyah. Kiat-kiatnya antara lain: menghadiri pelajaran-pelajaran ilmiah mingguan, menghadiri ceramah-ceramah ilmiah dan Tarbiyah, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan adalah ikhlas dalam mencari ilmu, rajin dan meningkatkan ilmu pengetahuan, menerapkan, serta menunaikan hak ilmu, membayar zakatnya.

4. Mengerjakan Amalan-amalan Iman

  1. Mengerjakan Ibadah-ibadah Wajib Seoptimal Mungkin
  2. Meningkatkan Porsi Ibadah-ibadah Sunnah.
  3. Peduli dengan Ibadah Dzikir

5. Memperhatikan Aspek Akhlak (Moral)

Muslim yang men- Tarbiyah dirinya hingga berakhlak yang dianjurkan islam seperti sabar, membersihkan hati dan akhlak tercela, meningkatlan kualitas akhlak, bergaul dengan orang-orang yang berakhlak mulia, dan memperhatikan etika umum.

4. Terlibat dalam Aktivitas Dakwah

Agar Muslim berinteraksi dengan Tarbiyah Dzatiyah dalam aspek dakwah ada hal-hal penting di antaranya: merasakan kewajiban dakwah, menggunakan setiap kesempatan untuk berdakwah, terus-menerus dan tidak berhenti di tengah jalan, kerjasama dengan pihak-pihak lain karena pintu-pintu dakwah begitu luas.

5. Mujahadah (Jihad)

Jihad melawan jiwa hingga melaksanakan kewajiban dan meninggalkan maksiat adalah syarat dan ondisi paling penting yang harus disiapkan dalam Tarbiyah Dzatiyah.

8. Berdoa dengan Jujur Kepada Allah SWT

Doa menjadi salah satu sarana Tarbiyah Dzatiyah karena doa adalah permintaan seorang hamba kepada Tuhannya, pengakuan ketidakberdayaan dan kemiskinan dirinya, pernyataan tidak punya daya dan kekuatan, serta penegasan tentang daya, kekuatan, kodrat, dan nikmat Allah.

Buah Tarbiyah Dzatiyah

2. Mendapatkan keridhaan Allah ta’ala dan Surga-Nya

3. Bahagia dan tentram

4. Dicintai dan diterima Allah

5. Sukses

6. Terjaga dari keburukan dan hal-hal tidak mengenakkan

7. Keberkahan waktu dan harta

8. Sabar atas penderitaan dan semua kondisi

9. Jiwa merasa aman



Disarikan dari buku Tarbiyah Dzatiyah..

oleh gitacintanya Wilis

Tidak ada komentar: