Selasa, 20 Januari 2009

Iklan Partai Politik: Tidak lebih dari bentuk pencitraan..

Assalamu'alaykum wa rohmatullahi wa barokatuh..

Saya berpendapat ada beberapa hal yang membuat iklan partai politik cenderung pragmatis dan terperangkap dalam kerangka penanaman citra partai baik yang melalui para tokoh pembesarnya maupun keberhasilannya:

Pertama, Iklan partai politik merupakan sarana efektif bagi partai untuk melakukan komunikasi politik dengan massanya. Lebih lanjut lagi, iklan partai politik sangat mampu menjangkau floating mass dan mempengaruhi massa partai lain untuk menjadi swing voter.

Kedua, karena dinilai sangat efektif untuk menggaet massa, content iklan politik suatu partai lebih mengedepankan aspek marginalitas/sesuatu yang harus memberi nilai tambah (value added) bagi partai tersebut. Ibarat kata "Kami akan/telah beri Anda yang terbaik, maka berilah kami yang terbaik pula yaitu dengan memilih kami dalam pesta demokrasi nanti dan Anda pun akan untung karenanya".

Ketiga, untuk memberikan nilai tambah terhadap iklan partai politik tersebut, diperlukan umpan yang dapat menarik perhatian bagi mangsanya. Dalam hal ini, nama besar tokoh kunci/pembesar suatu partai politik menjadi hal yang wajib untuk sesering mungkin ditawarkan kepada para pemilih karena dapat menaikkan popularitas partai politik tersebut. Sama halnya dengan hal di atas, penggunaan keberhasilan suatu partai dalam iklan politik menjadi jurus jitu untuk menarik para pemilih. Padahal keberhasilan suatu partai politik dalam ranah pemerintahan itu tidak akan terjadi tanpa dukungan dari elemen politik lainnya.

Dan pada akhirnya, saya ucapkan selamat. Berbahagialah partai-partai politik yang mempunyai dana yang banyak untuk membiayai iklan-iklan politik mereka. Karena banyak survey yang valid telah membuktikan bahwa iklan partai politik mampu membidik sasaran mereka dengan cepat dan tepat. Saya berharap iklan-iklan politik dapat mencerdaskan para pemilih, bukan malah sebaliknya, membodohi para pemilih.

Kebenaran hanya milik Allah...

Wassalamu'alaykum


Gitacintanyawilis,

Depok, 19 Januari 2009

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Aduh,, emang sih, iklan politik cuma bisa dilakukan ama Parpol yg punya "kelebihan" kas.. Udah gtu,, yg ditampilin di iklannya, cuma yg bagus2nya aj lagii,, maklum, namanya juga iklan..
Oya, gmana klo bahas juga iklan caleg? Media2nya? Trz masalah yg ditimbulkannya, misalnya pemasangan spanduk, poster, stiker, dll di sembarang tmpat.. Kan parah juga tuh..

Wilis Windar Astri mengatakan...

hahaha...

iklan caleg ya....
Insya Allah deh...
heheheh