Sabtu, 06 Desember 2008

Kesempurnaan Rasa

Aku tak pernah mengerti bagaimana memaknai sebuah rasa..

Aku tak pernah mengerti bagaimana merasakan rasa itu hadir dalam degup jantung ini..

Aku tak pernah mengerti bagaimana degup jantung itu kian lama kian memacuku sampai di puncak romansa..

Aku tak pernah mengerti bagaimana membuncahnya rasa itu dalam aliran darahku..


Tapi aku kemudian tersadar..


Ketika aku tau bahwa kesempurnaan rasa itu..

Tak hanya sekedar mimpi-mimpi semu dalam buaian indahnya masa kala itu..

Tak hanya sekedar buncahan rasa yang sewaktu-waktu akan meledak&membunuh..

Tak hanya sekedar pemaknaan rasa yang hadir dalam degupan jiwa-jiwa yang haus akan romansa..

Tak hanya sekedar memacu degupan relung-relung jiwa terdalam dalam waktu yang singkat..


Tapi,pemaknaan rasa terhadap kesempurnaan itu kemudian muncul bermain di luar batas-batas logika umat manusia..

Memberikan sebuah pemaknaan rasa yang lugas dan amat dalam..

Memberikan sebuah kebahagiaan yang tak hanya sekedar degupan yang sesungguhnya hanyalah titipan semata..

Memberikan sebuah energi inspiratif dalam jiwa-jiwa di kala romansa antara diriku brtemu dengan diriNya..

Memberikan sebuah rasa yang tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga, bahkan tak pernah terlintas dalam hati..


Bahkan..


Selalu ada dalam keyakinan jiwa yang paling dalam..

Selalu ada dalam tiap detik degupan jiwa..

Selalu ada dalam tiap romansa kehidupan..

Selalu ada memberikan kekuatan-kekuatan inspiratif..

Selalu..

Selalu..

Selalu..

Selalu..

Selalu..

Bahkan selalu saja memberikan apa yang kita inginkan..


Subhanallah..

Suatu pemaknaan rasa yang teramat dalam..


Tak dapat dilukiskan dengan indahnya kata-kata..

Tak dapat digambarkan dengan akal sekalipun..


Begitu kuat rasa itu melekat dalam relung jiwa terdalam..

Sebuah komitmen indah terjalin di dalamnya jauh sebelum deg

upan jantung itu ada..

Sebuah perjanjian fitrah yang terjadi pada setiap degupan jiwa kala itu..


Bahwa..

Dia adalah Allah SWT..

Tuhan yang Esa..

Tiada Tuhan selain Allah..

Tuhan semesta alam..




Sebuah pemaknaan terdalam terhadap suatu rasa yang selalu hadir dalam jiwa-jiwa yang meyakini keberadaanNya..


Subhanallah..

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya kepadaku&saudara2ku seiman..

Amien..


gitacintanya wiLis..

Depok,7 Desember 2008

Tidak ada komentar: