Rabu, 08 September 2010

Ramadhan Menghadap Rabb-Nya

Ramadhan Menghadap Rabb-Nya



Ramadhan akan menghadap Rabb-nya, seraya membawa amal hamba yang beribadah didalamnya..
Ramadhan akan menghadap Rabb-nya, seraya meninggalkan jejak-jejak tersendiri di hati manusia..
Ramadhan akan menghadap Rabb-nya, seraya tangisan dari seluruh alam semesta yang ditinggalkannya..
Ramadhan akan menghadap Rabb-nya, seraya hati-hati yang hitam kembali memutih..


Kini sewaktu Ramadhan itu tiba dipenghujung waktunya, penyesalan selalu muncul...
Padahal nafas ini masih diberi kesempatan untuk berhembus, padahal syaitan pun telah dibelenggu.
Tapi, sekali lagi, penyesalan selalu datang terlambat, selalu merasa kurang melakukan yang terbaik di Ramadhan yang hampir usai ini.


Karena kurasa...
Ada yang kurang ketika tiap malam belum sepenuhnya bertaqqorrub kepada Allah..
Ada yang kurang ketika Aku menangis tapi belum sepenuhnya bertaubat minta ampun kepada Allah..
Ada yang kurang ketika Aku meminta seluruh dosaku dimaafkan, Aku justru lebih sibuk bermunajat untuk urusan dunia..
Ada yang kurang ketika Allah mengusap tetesan air mata ini dengan hangatnya maghfirohnya, justru Aku lupa bersyukur padanya..
Ada yang kurang ketika Aku melazimi lisan dengan Qur'an dan dzikir, Aku seperti orang yang hanya menggugurkan targetan tanpa pemaknaan yang lebih dalam..


Sungguh, mutiara Ramadhan itu terlalu indah untuk disia-siakan.
Tapi sekali lagi, selalu ada alasan bagi Ku untuk berkelit dan malas menggapai cinta-Nya, padahal Yang Maha Pengasih sudah mengobral habis cinta-Nya di bulan yang penuh rahmat ini.


*Ya Robb, Ya Rohmaan, Ya Ghoffur..
Ampunilah hambamu yang tidak pandai meraih cintaMU.
Semoga Aku dapat berjumpa kembali denganmu, wahai Ramadhan yang Aku cintai.. Amien

Tidak ada komentar: