Especially to my shining Boys, SHINee, see you again at SHINee World Concert II live in Indonesia. Aamiin
Senin, 01 Oktober 2012
Dreams come true!
Especially to my shining Boys, SHINee, see you again at SHINee World Concert II live in Indonesia. Aamiin
Kamis, 13 September 2012
Sawarna, Cantik!
Senin, 25 Juni 2012
My Shining Boys
Minggu, 17 Juni 2012
Kamis, 24 Mei 2012
2505: Me and SHINee's Day
A few minutes to go to 2505. But, its already 2505 (Korean Time).
I really thanks to GOD for allowing me feel His love until now. Heuheu T_T
Alhamdulllahirobbil'alaamiin. Thanks Alloh...
2505 its really a great day for me. For us for sure (Me and SHINee)
So damn, how I possible to love that band so much. First time in my life to be a fan girl.
Silently crying when I hear their voice, so warm. Damn, I'm so deep in love with SHINee!
You have indeed changed my life.
Selasa, 06 Maret 2012
Galau Itu Tidak Sederhana
Saya pikir cuma dengan blog, kestressan ini bisa tersalur dengan baik. Pengen galau di twitter, tapi gengsi banget sama follower, secara follower saya banyak mantan aktivisnya. Sungguh malu ini, malu banget sebenernya (padahal gak nyolong yah?), tapi tetep aja tersiksa dengan jaga image. Gak dijaga juga image saya udah lekat sama Korea-Koreanan. Dulu saya di kampus begitu, sekarang begini. Di kampus dulu pengamat kebijakan, sekarang banting setir jadi pengamat dunia per-Kpop-an. Ah..tekanan batin rasanya. Galau di facebook apalagi...isinya udah banyak alaynya, update dikit di-like-in. Padahal saya yakin banget mereka gak tahu apa yang saya omongin di recent updates. Galau lewat DP bbm udah sering. Mungkin yang punya contact bbm saya, yang tadinya gak tau yang namanya Kim Soo Hyun jadi tau Kim Soo Hyun. Sungguh terlalu..ter..la..lu.
Yah, sekarang yang ada di kepala saya cuma bagaimana menyalurkan kestressan ini dengan baik, dari pada gak tersalurkan dan makin stress, udah paling bener banget kayaknya ngegalau di blog. Biarkanlah menjadi sampah di sini, dari pada jadi sampah di otak. Sungguh, galau itu tidak sederhana!
Minggu, 22 Januari 2012
Mati dalam Kegilaan
Ah, Aku sungguh mati benar berada dalam dunia yang dahulu pernah ku anggap kecil.
Dunia yang tadinya tak pernah ku sangka akan mengisi hampir setiap hari hidupku.
Seperti kini ada dua dunia. Dunia fana tapi nyata, dan dunia yang nyata-nyata sulit tuk jadi nyata.
Aku tenggelam mati dalam dunia (yang Aku tahu) kini bisa membuatku menjadi gila.
Ya gila, untuk hal-hal yang nyata-nyata tak sepantasnya membuatku bisa gila.
Ah, sungguh pada titik ini Aku berada dalam kegilaan sejati.
Apa-apain ini, tak pernah seumur-umur hidup di dunia merasakan hal yang bisa membuatku benar-benar gila.
Sungguh terkadang berpikir, ini kegilaan yang tak tepat.
Ah, sungguh Aku mati benar karena kegilaan ini.
Gila tanpa alasan, mungkin tepat menggambarkannya.
Ah biarlah mereka menganggapku gila dalam dunia yang nyata-nyata sulit jadi nyata ini.
Tapi itu tak penting bagiku.
Bagiku, yang Aku tahu, Aku senang berada dalam kegilaan ini.
Aku bisa merasakan kesenangan tersendiri berada dalam duniaku ini.
Aku bisa menghabiskan banyak waktuku dalam dunia ini.
Semacam penyesalan tersendiri harus mengalami kegilaan tersebut.
Tapi apalah arti hidup tanpa kegilaan itu.
Hidup tak pernah benar-benar menjadi lebih berwarna sebelumnya.
Hanya mendengar, hanya melihat, hanya menulis, tak cukup menggambarkan kegilaan ini.
Ya, aku benar-benar mati dalam kegilaan ini.
Tuhan, tolong bangkitkan Aku dalam kematian ini, pintaku. (Malaikat di kananku turut berbisik)
Ah, tapi aku tak mau. Sungguh Aku tak mau.
Aku bisa begitu gembira dalam kegilaan ini, hanya sekadar mendengar, sepintas melihat, dan membaca kabar berita terbaru.
Ah, aku benar-benar mati dalam kegilaan ini.
Hanya menunggu waktu untuk dibangkitkan saja.
Tapi Aku tak mau dibangkitkan, Aku benar-benar menyukai duniaku ini.
Terimakasih Tuhan, ada dunia yang nyata-nyata tak pernah akan jadi nyata ini.
Mungkin juga akan jadi nyata suatu saat (Aku berharap keras)
Sungguh, dunia yang seperti ini benar-benar telah menjadi penyeimbang sejati dunia fana yang begitu nyata.
Seperti berada dalam dua dunia.