Minggu, 22 Januari 2012

Mati dalam Kegilaan

Ah, Aku sungguh mati benar berada dalam dunia yang dahulu pernah ku anggap kecil.

Dunia yang tadinya tak pernah ku sangka akan mengisi hampir setiap hari hidupku.

Seperti kini ada dua dunia. Dunia fana tapi nyata, dan dunia yang nyata-nyata sulit tuk jadi nyata.

Aku tenggelam mati dalam dunia (yang Aku tahu) kini bisa membuatku menjadi gila.

Ya gila, untuk hal-hal yang nyata-nyata tak sepantasnya membuatku bisa gila.

Ah, sungguh pada titik ini Aku berada dalam kegilaan sejati.

Apa-apain ini, tak pernah seumur-umur hidup di dunia merasakan hal yang bisa membuatku benar-benar gila.

Sungguh terkadang berpikir, ini kegilaan yang tak tepat.

Ah, sungguh Aku mati benar karena kegilaan ini.

Gila tanpa alasan, mungkin tepat menggambarkannya.

Ah biarlah mereka menganggapku gila dalam dunia yang nyata-nyata sulit jadi nyata ini.

Tapi itu tak penting bagiku.

Bagiku, yang Aku tahu, Aku senang berada dalam kegilaan ini.

Aku bisa merasakan kesenangan tersendiri berada dalam duniaku ini.

Aku bisa menghabiskan banyak waktuku dalam dunia ini.

Semacam penyesalan tersendiri harus mengalami kegilaan tersebut.

Tapi apalah arti hidup tanpa kegilaan itu.

Hidup tak pernah benar-benar menjadi lebih berwarna sebelumnya.

Hanya mendengar, hanya melihat, hanya menulis, tak cukup menggambarkan kegilaan ini.

Ya, aku benar-benar mati dalam kegilaan ini.

Tuhan, tolong bangkitkan Aku dalam kematian ini, pintaku. (Malaikat di kananku turut berbisik)

Ah, tapi aku tak mau. Sungguh Aku tak mau.

Aku bisa begitu gembira dalam kegilaan ini, hanya sekadar mendengar, sepintas melihat, dan membaca kabar berita terbaru.

Ah, aku benar-benar mati dalam kegilaan ini.

Hanya menunggu waktu untuk dibangkitkan saja.

Tapi Aku tak mau dibangkitkan, Aku benar-benar menyukai duniaku ini.

Terimakasih Tuhan, ada dunia yang nyata-nyata tak pernah akan jadi nyata ini.

Mungkin juga akan jadi nyata suatu saat (Aku berharap keras)

Sungguh, dunia yang seperti ini benar-benar telah menjadi penyeimbang sejati dunia fana yang begitu nyata.

Seperti berada dalam dua dunia.


Tidak ada komentar: