Minggu, 25 September 2011

Hallyu or Korean Wave: “Penjajahan yang nyata, nyata-nyata membawa perubahan!”

“Ish, Kita itu lagi dijajah tau”, ungkap seorang teman, sebut saja Mia Kristiana, sewaktu mengobrol panjang seputar Korean Wave yang sedang marak sekali di Indonesia. Dan akhirnya, saya memiliki kesempatan juga untuk menulis seputar Hallyu atau Korean Wave. Kyaaa.. Totally super excited untuk membahas Hallyu. Sebelum mengetahui kenapa akhirnya kata-kata tersebut sebagai hal yang benar adanya dan disadari pula oleh saya. Saya ingin membahas sejarah kenapa Hallyu bisa sampai di Indonesia dengan gelombang yang sangat besar.

Korean Pop Culture telah merambah secara global, tidak terkecuali Indonesia. Globalisasi Korean Pop Culture tersebut sering juga disebut sebagai Hallyu yang memiliki peran besar membawa perubahan di Indonesia. Hallyu atau Korean Wave pada hakikatnya merupakan fenomena demam Korea yang disebarkan melalui Korean Pop Culture ke seluruh penjuru dunia lewat media massa, dan yang terbesar lewat jaringan internet dan televisi. Di Indonesia sendiri, berkembangnya Korean Pop Culture diawali dengan kemunculan drama seri Korea terlaris kala itu yaitu Endless Love pada tahun 2002 di salah satu stasiun televisi swasta. Cerita yang dikemas secara apik, tidak memiliki episode yang panjang, dengan aktor dan aktris yang berbakat dan sangat menarik penampilannya, membuat drama seri ini menjadi awal pembuka bagi masuknya Korean Pop Culture lainnnya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditayangkannya drama seri Korea lain yang berjudul Winter Sonata pada tahun yang sama pula.

Dimasa-masa tersebut, penerimaan masyarakat Indonesia terhadap Korean Drama pada dasarnya jauh lebih kurang sesemangat penerimaan masyarakat di beberapa negara Asia lain seperti Jepang, China, Vietnam, Thailand, dan lainnya. Sekurang-kurangnya, Korean Drama telah membawa perubahan besar khususnya pada para remaja Indonesia. Remaja Indonesia mulai sangat familiar dengan Korean Drama, Korean Movie, hingga Korean Music.

Setelah mulai banyaknya dikenal Korean Pop Culture di televisi yang cenderung terbatas menayangkan hal-hal tersebut. Pencarian remaja Indonesia tidaklah berhenti sampai disana. Internet telah mengubah segalanya, dengan internet remaja Indonesia mulai mencari-cari aktris, aktor, boy band, atau penyanyi kesukaan mereka lewat internet. Dari sinilah, pertumbuhan Korea fan clubs hampir menyebar keseluruh kota besar di Indonesia. Banyak anak muda yang memiliki kemauan besar untuk mengetahui hal-hal seputar Korea yang sangat menarik yaitu Korean Pop Culture lewat film, drama, dan lagu-lagu Korea. Pop culture pada dasarnya juga meliputi segala aspek dari musik dan drama hingga fashion style, hair style, bahkan Korean way of life.

Globalisasi Korean Pop Culture semakin berkembang ke penjuru dunia tidak terlepas dari pemerintah Korea yang mensupport secara besar-besaran dan hal tersebut terus berkembang dengan sangat pesat pada belakangan tahun ini. Korean Pop Culture menjadi semakin menarik tidak terkecuali untuk saya karena Pemerintah Korea dalam hal ini sangat memperhatikan Korean Pop Culture dengan baik. Di Korea Selatan sendiri, ada beberapa peraturan yang secara khusus mengatur mengenai Korean Pop culture, beberapa di antaranya mengenai peraturan yang tidak memperolehkan para penyanyi (boy band, girl band, band, male or female singer) di Korea untuk melakukan lip sync dalam performances yang mereka lakukan. Selain itu, belum lama ini pemerintah Korea juga akan mengeluarkan larangan bagi para artis Korea untuk mengenakan pakaian seksi. Mereka diwajibkan untuk berpakaian sopan dalam penampilannya. That’s why. Perhatian yang begitu besar dari Pemerintah Korea Selatan terhadap perkembangan Korean Pop culture pada dasarnya juga diikuti dengan aturan yang benar-benar membuat Korean Pop Culture benar-benar sangat berkualitas untuk dinikmati. Dari sinilah, Korea Selatan telah menjadi negara yang sangat berpengaruh di Indonesia dengan Korean Wave-nya, tentunya setelah kesuksesan besar Korean Wave di Jepang dan Amerika Serikat. I called it: Phenomenon!

Dengan bantuan media massa dan internet, para penggemar Korean Pop (K-Pop) di Indonesia kemudian mulai membuat jaringan sosial dan diikuti dengan interaksi intens didalamnya. Hal tersebut dapat diketahui darji banyaknya komunitas, yang pada dasarnya berawal dari komunitas di dunia maya, yang dibentuk oleh orang-orang yang tertarik dengan Korean Drama atau Korean Music. Mereka berkumpul dan menyatukan aspirasi mereka lewat diskusi, pertemuan, dan membuat acara-acara yang kian membuat K-Pop semakin menyebar di kalangan masyarakat Indonesia.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak berjamur, fanbase-fanbase K-Pop Idol baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Di dunia maya sendiri, beberapa fanbase K-Pop Idol di twitter telah mencapai ≥ 10.000 penggemar. Diantaranya adalah @sujunesia (merupakan fanbase bagi para penggemar Super Junior) yang mencapai ≥25.000 pengikut; @shawolindo (merupakan fanbase bagi para penggemar SHINee) yang mencapai ≥22.000 pengikut; @HottestID (merupakan fanbase bagi para penggemar 2PM) yang kini mencapai ≥11.000 pengikut; @SNSDindo (merupakan fanbase bagi para penggemar SNSD atau Girls Generation) yang mencapai ≥15.000 pengikut. Selain itu, masih banyak fanbase-fanbase K-Pop idol lainnya yang berkembang dengan sangat pesat Indonesia.

Fenomena tersebut juga turut disertai dengan kian maraknya televisi-televisi swasta nasional menayangkan Korean drama (drama Korea) dalam daftar tayangannya. Beberapa drama Korea yang sedang atau baru saja diputar oleh televisi berikon ikan terbang belum lama ini diantaranya You’re My Destiny, Oh! My Lady, Secret Garden, Dream High, Princess Prosecutor, My princess, dan masih banyak lagi. Televisi lain juga tak ketinggalan menayangkan drama Korea seperti B Channel yang sedang menayangkan drama Korea berjudul Cinderella Man dan Prince Hour. Tidak hanya Korean Drama yang sedang marak-maraknya ditayangkan di Indonesia, fenomena K-Pop juga sedang marak ditayangkan di televisi. Misalnya di O Channel, yang pada hari Sabtu dan Minggu malam menyajikan TopKPopTv yang menayangkan music video (MV) dari berbagai K-Pop Idol yang sedang hits. Atau di radio-radio swasta yang secara khusus memiliki acara yang secara penuh memutarkan lagu-lagu Korea seperti Pas FM.

All about K-Pop
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tidak sampai disitu, belakangan ini, makin banyak K-Pop Idol yang mulai berdatangan ke Indonesia dan menuai kesuksesan dengan sangat besar di Indonesia. K-Pop Idol tersebut diantaranya Super Junior, Miss A, 2AM, SHINee, Rain, Kim Bum, dan yang dalam waktu dekat akan mengadakan full concert di Indonesia yaitu 2PM dalam rangka ‘Hands Up’ Asia Tour di Jakarta 11 November 2011 (Kyaaaaa…Saya nonton juga! Hip Hip huray… Get Ready for HANDS UP!!!). Selain itu, Pusat Kebudayaan Korea (Korean Cultural Centre) juga tak tanggung-tanggung dalam memajukan Korean Pop Cuture di Indonesia. Banyak acara atau kegiatan yang berkaitan langsung dengan Korea Selatan, diantaranya pada tanggal 28 September- 4 Oktober nanti akan diadakan Korean Week Festival yang berisi banyak sekali acara antara lain Korean Film Festival dan Hallyu Concert yang langsung mendatangkan K-Pop Idol ke Indonesia.

Berdasarkan fenomena tersebut, dapat diketahui bahwa Korean Wave sedang berjalan pada tracknya di Indonesia. Punya kelasnya tersendiri dan punya para penggemarnya masing-masing. Tetapi yang pasti, Korean Wave nyata-nyata sudah mempengaruhi banyak aspek kehidupan penggemarnya. Tidak terkecuali menginspirasi para artis-artis tanah air, sebut saja SM*SH . Mau mengelak seperti apapun, tidak dapat dipungkiri, kemunculan SM*SH pertama kali ini di Indonesia sangat diidentikan dengan Super Junior (pelopor Korean Wave). Hal tersebut kemudian mengundang prokontra karena SM*SH dianggap mengikuti style Super Junior mulai dari gaya panggung, gaya berpakaian, hingga gaya menari. Benar atau tidak kebenarannya, saya pikir semua kembali kepada pandangan pribadi masing-masing. Toh bagi saya, kualitas tidak pernah berkata bohong.

Fakta tersebut telah membawa kita pada sebuah kesadaran bahwa Korean Wave diyakini atau tidak telah menginspirasi banyak artis di Indonesia. Kemunculan SM*SH sebagai boy band dengan gaya-gaya yang menyerupai Super Junior (kualitas tak pernah berbohong) menjadi pembuka bagi bermunculannya boy band dan girl band lain di Indonesia. Hingga saat ini, SM*SH paling tidak telah menjadi pelopor bagi teman-teman artis lainnya, dengan sangat menjamurnya boy band dan girl band diantaranya Max 5, Cherry Belle, 7icons, dan lain-lain. Bagi saya, kemunculan mereka sama sekali tidak bisa mengalihkan perhatian saya dari para empunya ‘raja-raja’ bermusik sambil menari seperti K-Pop Idol. Disadari atau tidak, sungguh sebenarnya kita sedang terjajah dengan kejayaan Korean Pop Culture di Indonesia. Saya harap, artis-artis Indonesia dapat lebih kreatif lagi dalam berkarya dan menghasilkan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Agar saya pun tak merasa terjajah dengan kehadiran Korean Pop Culture dalam diri saya, karena sejujurnya belakangan saya tidak pernah mengetahui perkembangan musik di Indonesia. Bukan karena tidak cinta, tetapi karena K-Pop benar-benar menyuguhkan sesuatu yang selalu berbeda dari apa yang ada sebelumnya. Totally unique style!

Dengan demikian, mungkin benar adanya kata teman saya diatas. Penjajahan ini sebenarnya telah nyata terjadi di Indonesia. Gelombang Hallyu yang sangat besar di Indonesia haruslah menjadi pemacu semangat yang nyata untuk melakukan perubahan. Korean pop culture pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan menginspirasi karena ditengah kemodernannnya, ada semangat perubahan terus menerus didalamnya, tetapi dengan tidak meninggalkan budaya tradisional didalamnya. Hal tersebut menjadi menarik untuk dipelajari untuk para remaja di Indonesia, bahwa ketika kita sedang terpengaruh dengan kebudayaan lain yang masuk, kita punya filter yaitu kebudayaan sendiri, supaya antara tradisi dan modenitas dapat berjalan serasi, selaras, dan seimbang. Pada akhirnya, kejayaan Korean Pop Culture di Indonesia haruslah dapat menginspirasi kita semua untuk memajukan dan berjaya dengan Indonesian Pop Culture.

1 komentar:

Lia_key mengatakan...

waww, setuju banget....
Hallyu bener2 sudah menyebar ke seluruh Indonesia ...

Makanya sampai ada promotor yg berani ngadain SMTOWN INA...