(Paulo Coelho)
Paulo Coelho (The Alchemist)
“Does love need a reason?”
Begitulah Paulo Coelho pun menggambarkannya dengan begitu gamblang.
Maka, tidak ada alasan yang begitu tepat untuk menjawab mengapa saya berhak atas gelar #1 Hottest. Karena yang saya rasakan, saya hanya mencintai 2PM sejak pertama kali mengenalnya, tiada alasan yang menyertai, hanya satu keyakinan saya, bahwa saya benar-benar jatuh cinta pada 2PM. Banyak energi positif yang mampu menyeimbangkan kehidupan pribadi saya semenjak lagu-lagu mereka terngiang di telinga ini dan kemudian berputar di kepala saya.
When we love, we always strive to become better than we are.
When we strive to become better than we are, everything around us becomes better too.
Paulo Coelho (The Alchemist)
- Jang Wooyoung, sosok yang paling saya gemari di 2PM, mengajarkan saya untuk selalu optimis.
- Lee Junho, sosok yang manis ini, mengajarkan saya untuk selalu tersenyum .
- Ok Taecyeon, sosok yang kokoh, mengajarkan saya untuk tidak patah semangat.
- Nickhun, sosok pria tampan, mengajarkan saya untuk menjadi seperti apa yang saya inginkan.
- Chansung, sosok yang pemalu, mengajarkan saya untuk selalu hidup dalam mimpi saya.
- Kim Junsu, sosok yang multi talented, mengajarkan saya untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik dalam kehidupan ini.
THAT IS WHAT WE CALL LOVE!!!
Dari situlah, saya menyadari betul bahwa tiada alasan yang tepat untuk menggambarkan apakah saya berhak menjadi #1 Hottest. Tapi saya benar-benar berharap saya bisa melihat mereka dari jarak yang begitu dekat. Merasakan HEARTBEAT mereka. Melihat Wooyoung menari bebas lepas. Melihat senyum Junho yang meneduhkan. Melihat sosok kokoh Taecyeon. Menatap cerminan mimpi lewat wajah Nickhun. Melihat sosok Chansung yang pemalu. Dan mendengar suara indah Kim Junsu. Jika itu semua menjadi kenyataan, hal tersebut benar-benar telah menjadikan kehidupan saya menjadi jauh jauh jauh lebih baik.
Sekali lagi, mengutip kata-kata indah dari Paulo Coelho,
"Love is an untamed force. When we try to control it, it destroys us. When we try to imprison it, it enslaves us. When we try to understand it, it leaves us feeling lost and confused.”
Paulo Coelho
-Ditulis dalam rangka ikut kuis, sayang gagal, mungkin karena terlalu lebay, hahaha-
1 komentar:
ngakak guling2 =))
Posting Komentar